DIET ALA K-Pop

Diet Populer Ala K-pop

Mendengar kata K-POP pasti langsung membuat kita berfikir artis yang cantik dan tampan, dengan bentuk tubuh yang indah. Dibalik bentuk tubuh yang indah ini ternyata para artis melakukan diet-diet yang ekstrim. Salah satu diet yang terkenal yaitu diet yang dipopulerkan oleh artis cantik K-POP bernama IU. Dikutip dari Tribunwow.com IU melakukan diet ekstrim yaitu dengan mengkonsumsi satu buah apel sebagai sarapan, 1-2 buah ubi sebagai makan siang, dan satu gelas protein shake sebagai makan malam, serta tidak mengkonsumsi makanan apapun. Dengan melakukan diet ini maka berat badan dapat turun dua kilogram dalam dua hari, atau bahkan lima kilogram dalam seminggu.
Apabila dalam sehari hanya mengkomsumsi satu buah apel, satu buah ubi rebus, dan satu gelas protein shake, maka energi yang didapatkan yaitu sebesar 700 kkal (Tribunwow.com, 2018). Menurut tabel AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, kebutuhan energi rata rata orang dewasa yaitu sebesar 2000 kkal, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan diet IU maka hanya memenuhi sepertiga dari kebutuhan energi harian saja.
Apabila mengkonsumsi makanan dengan jumlah energi yang sangat sedikit maka wajar saja bila terjadi penurunan berat badan yang sangat cepat dengan jangka waktu yang relative pendek. Namun dengan kehilangan berat badan secara drastis ini dapat menimbulkan sindroma yoyo, yaitu penurunan berat badan yang mendadak sehingga terjadi defisit energi yang mendadak, defisit yang mendadak ini akan mengakibatkan kenaikan berat badan kembali yang seperti semula (Abdul Salam, 2010). Maka usaha yang sudah dilakukan untuk menurunkan berat badan akan sia-sia.
Selain mengkomsumsi makanan dengan jumlah yang sangat sedikit, IU juga melakukan olahraga rutin setiap minggunya. Ketika melakukan aktivitas fisik tambahan, maka diperlukan juga tambahan energi. Sebagai contoh, apabila melakukan olahraga aerobic maka dibutuhkan energi sebesar 2,54 kal/kgBB/30 menit, maka apabila berat badan seseorang 50 kg dibutuhkan energi sebesar 127kal selama 30 menit melakukan aerobik (Nurul Laily Hidayati, 2015). Dengan bertambahnya energi yang digunakan oleh tubuh ini maka perlu juga penambahan energi yang masuk kedalam tubuh.
Dalam menjalankan dietnya, IU hanya mengkonsumsi 3 jenis makanan saja, yaitu apel, ubi dan protein shake. Jenis makan yang terbatas dan tidak bervariasi tidak dapat memenuhi kebutuhan zat gizi harian karena tidak ada satu pun bahan makanan yang memiliki zat gizi lengkap kecuali ASI (Mewa Ariani, 2010). Tubuh manusia secara fisiologis memerlukan lebih dari 40 jenis zat gizi agar tetap sehat (Mewa Ariani, 2010). Menurut Andayani, dkk (2016), asupan gizi yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah kesehatan. Dibutuhkan keberagaman makanan agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizi manusia tersebut, sangat disayangkan apabila tidak mengkonsumsi makanan yang tidak beragam. Apabila tubuh kekurangan zat gizi yang diperlukan maka dapat berakibat buruk pada tubuh. Pemenuhan zat gizi vitamin harian sangat penting karena vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme energy (Merryana Adriani, 2014). Sehingga sangat disarankan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang beragam.
Apabila ingen mendapatkan berat badan yang ideal, maka sebaiknya melakukan diet yang sehat. Diet yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan dapat dijalani apabila berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi akan memberikan diet yang sesuai dengan kebutuhan energi klien. Selain itu, ahli gizi juga akan menyarankan life style untuk hidup sehat selain melalui makanan, seperti berolahraga, ataupun perilaku hidup bersih dan sehat



Daftar Pustaka

Adriani, et al. 2014. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri
Andayani, et al. 2016. Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku  Makan  Pagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jurnal Ilmiah LPPM UST Yogyakarta. Vol.II No.2
Ariani, Mewa. 2010. Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi Pangan. Gizi Indon, 33(1):20-28
Hidayati, Nurul Laily. 2015. Asuhan Gizi Olahraga. Yogyakarta : Rapha Publishing
Nabila, Ifa. 2018. Diet Ala Artis Korea IU, Amankah untuk Kesehatan?. Diakses pada tanggal 10 Mei 2019 dari https://wow.tribunnews.com/2018/11/27/diet-ala-artis-korea-iu- amankah-untuk-kesehatan
Salam, Abdul. 2010. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal MKMI. Vol.VI No.3

Komentar