PRESS RELEASE : Aksi Kolaborasi Sosial Hari Gizi Nasional 2018

MAHASISWA TUJUH BIDANG KESEHATAN MENJADI GARDA DEPAN PENINGKATAN STATUS GIZI REMAJA
Kolaborasi Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI) bersama Indonesian Young Health Professionals’ Society (IYHPS)

Jakarta, 11 Februari 2018 – Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI) dengan Indonesian Young Health Professionals’ Society (IYHPS) menyelenggarakan Aksi Kolaborasi Sosial yang sekaligus merayakan Hari Gizi Nasional dengan tema “Edukasi Remaja Dalam Rangka Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” 11 Februari 2018 di area Car Free Day (CFD) DKI Jakarta. AOMKI sendiri merupakan aliansi dari sembilan organisasi nasional mahasiswa kesehatan di Indonesia, ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia), ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia), PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia) ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia), AMSA (Asian Medical Students’ Association), ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), CIMSA (Center for Indonesia Medical Students’ Activities), ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia), dan IKAMABI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Kebidanan Indonesia).

Aksi Kolaborasi Sosial merupakan suatu wadah kolaborasi interprofesi kesehatan yang memfasilitasi berbagai kegiatan kesehatan secara komprehensif, Edukasi, Pemeriksaan Kesehatan Remaja, hingga Penyuluhan dan Konseling Remaja. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja yang hadir di CFD DKI Jakarta dengan usia 15-24 tahun. Perlunya pemantauan kesehatan remaja berupa status gizi remaja sebagai salah satu upaya preventif agar terhindar penyakit tidak menular dan anemia khususnya pada remaja putri sebagai calon ibu.


Bagi AOMKI Aksi Kolaborasi Sosial ini merupakan wujud nyata pergerakan mahasiswa kesehatan yang berpengaruh dalam proses usaha peningkatan derajat kesehatan Indonesia, dan berpartisipasi aktif dalam membangun pendidikan kesehatan Indonesia yang bersifat kolabotatif. Sebagai generasi penerus bangsa, remaja merupakan asset bangsa yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat secara system agar mampu mengoptimalkan tugas perkembangan sesuai dengan tahapan usianya. Namun sayangnya, masalah gizi pada remaja masih kerap muncul dikarenakan perilaku gizi yang salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Masalah gizi yang banyak terjadi pada remaja diantaranya gizi kurang (underweight), obesitas (overweight) dan anemia. Secara umum, kejadian gizi lebih pada remaja disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak terkontrol sehingga jumlah konsumsi energy (energy intake) berlebih. Sedangkan kasus gizi kurang, khususnya pada remaja putri, terjadi karena keterbatasan diet atau konsumsi yang berlebihan. Remaja putri juga lebih berisiko terkena anemia, yang selain karena keterbatasan intake pangan hewani, juga karena menstruasi dan meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan.

Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini remaja dapat mengetahui dan paham mengenai cara mengetahu status gizi remaja dan pentingnya Deteksi Dini Penyakit Tidak  Menular dan Anemia.
“Ke depannya, diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan juga di sekolah terintegrasi dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan melibatkan Palang Merah Remaja (PMR) atau di Institusi Pendidikan Tinggi khusunya Fakultas Ilmu Kesehatan sebagai penerapan kolaborasi mahasiswa kesehatan.” Tutur Hanifah Fitriani, salah satu bidan pengurus IYHPS yang juga advisor kegiatan ini.

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi:
Arifin Wijaya (Koordinator Pelaksana AOMKI)
HP: +6285246165688
Email:
arfin.wijaya@mail.ugm.ac.id

IYHPS – www.iyhps.org

ISMAFARSI  − www.ismafarsi.org
PSMKGI         −
www.psmkgi.org
ISMKMI         −
www.ismkmi.org
AMSA            −
www.amsa.org
ILMIKI           −
www.ilmiki.org
CIMSA           −
www.cimsa.or.id
ILMAGI         −
www.ilmugiziindonesia.org
IKAMABI      −
www.ikambi.or.id


Komentar