POJOK GIZI #2: "Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayur Bagi Kesehatan"

PENTINGNYA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR BAGI KESEHATAN
Oleh : Dzakiyyah Azzahroh

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan ragam bahan pangan hayati. Kekayaan ini menjadikan orang Indonesia dapat mengkonsumsi makanan dengan mudah karena hampir sepanjang waktu dapat menemukan bahan pangan yang beraneka ragam, termasuk di dalamnya aneka sayur dan buah. Sayur hampir sepanjang waktu dapat tumbuh, sehingga tidak mengganggu asupan konsumsi sayur. Hanya sedikit sayuran yang mengikuti musim. Lain halnya dengan buah-buahan, banyak yang ditentukan oleh musim walaupun banyak juga yang hampir sepanjang tahun dapat dipanen.
Walaupun keragaman buah dan sayur di Indonesia sangat banyak, tetapi masih sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran diri untuk mengonsumsi buah dan sayur. Padahal mereka mengetahui bahwa mengonsumsi buah dan sayur sangatlah bermanfaat bagi tubuh mereka. Manfaat yang dimiliki buah dan sayur bagi tubuh antara lain sebagai sumber vitamin dan serat, dan yang penting adalah menopang kehidupan manusia untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Buah Dan Sayur Sebagai Sumber Vitamin
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang sangat memberi manfaat bagi tubuh. Terutama untuk mendukung kebutuhan akan vitamin. Vitamin merupakan kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat maupun lemak (Budiyono, 2004). Kebutuhan vitamin ini relatif kecil, namun peranannya dalam tubuh sangat penting. Peranannya termasuk dalam kelompok zat pengatur pemeliharaan dan pertumbuhan. Disamping itu, vitamin adalah senyawa organik yang mudah rusak oleh pengolahan dan penyimpanan, sehingga jumlah asupan sayuran dan buah perlu ditingkatkan agar dapat dirasakan manfaatannya bagi tubuh. Vitamin terbagi menjadi dua bagian, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air. Perbedaan sifat umum vitamin yang larut dalam lemak dan air dapat dilihat pada tabel berikut (Almatsier. 2003):
Tabel, Sifat umum vitamin larut dalam lemak dan air
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Air
larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang
dibutuhkan disimpan dalam tubuh
Simpanan sebagai kelebihan, kebutuhan
sangat sedikit
Dikeluarkan dalam jumlah kecil
melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi berkembang lambat
Gejala defisiensi sering terjadi dengan
Cepat
Tidak selalu perlu ada dalam makanan
sehari-hari
Harus selalu ada dalam makanan
sehari-hari

Buah Dan Sayur Sebagai Sumber Serat
Bahan makanan nabati seperti sayur dan buah-buahan diperlukan oleh manusia karena kandungan seratnya atau fiber. Serat ini merupakan komponen jaringan pada tanaman yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Artinya tidak ada enzim pencernaan yang mampu mengurai serat menjadi komponen yang mudah diserap. Keadaan ini memberi keuntungan bagi manusia, antara lain:
1.      Menurunkan konsumsi makan berkalori tinggi. Serat memiliki kalori yang rendah, tetapi memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga direkomendasikan untuk penderita obesitas dan penyakit degeneratif seperti DM tipe II dan PJK.
2.      Didalam usus serat ini dapat mengikat glukosa, maka serat memberi efek pada penurunan gula darah sehingga cocok untuk penderita Diabetes Mellitus tipe II.
3.      Adanya konsumsi serat yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran asam empedu lebih banyak mengeluarkan kolesterol dan lemak yang dikeluarkan lewat feses. Ini sangat membantu bagi orang yang mengonsumsi makanan dengan lemak dan kolesterol tinggi ataupun kelebihan kedua zat tersebut.
4.      Serat mencegah penyerapan kembali asam empedu, kolesterol dan lemak. Atau memberi efek hipolipidemik yang bermanfaat bagi diet penderita hipokolesterolemik. Efek dari keadaan ini adalah dapat mengurangi resiko terkena jantung koroner.
5.      Serat mencegah konstipasi dengan cara mengikat air ketika melewati usus besar sehingga feses menjadi lebih lunak dan tidak keras.
Karena begitu banyaknya manfaat yang dimiliki oleh buah dan sayur menjadikan buah dan sayur sangat bermanfaat bagi tubuh. Sayur dan buah juga merupakan bahan pangan yang penting. Pedoman Umum Gisi Seimbang (PUGS) memberikan rambu-rambu bahwa sayur dan buah harus dikonsumsi dengan porsi: sayur 1.5 – 2 mangkuk, buah 2-3 potong dalam sehari. Kebutuhan ini dipenuhi dengan menyediakan sayur dan buah secara beragam. Agar pemenuhan gizinya dapat maksimal bagi kesehatan maka perlu memperhatikan mutu dan keadaan bahan pangan baik saat dimakan mentah atau dimasak.


DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, Moch. Agus Krisno. 2004. Dasar-dasar ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Almatsier, Suminta. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Komentar