Yuk, Berani Makan Olahan Kacang Tanah
Tidak asing lagi dengan kacang yang
satu ini, yang tetap ada sepanjang masa, baik dari jaman dulu sampai jaman now.
Namun pandangan masyarakat tentang kacang tanah tidak berubah meskipun negeri ini
telah berkembang pesat. Contohnya seperti, menganggap bahwa kacang tanah jika dikonsumsi
akan menimbulkan jerawat, membuat gemuk, atau menimbulkan obesitas. Mitos tersebut
sudah menjadi mindset bagi orang – orang Indonesia, sehingga pengkonsumsian kacang
tanah di negeri ini sangat kurang. Sangat disayangkan jika mindset rakyat
Indonesia masih tidak mau mengkonsumsi kacang tanah, karena sebenarnya kandungan
dalam kacang tanah sangat bagus bagi tubuh kita, yang mungkin belum diketahui oleh
khalayak umum.
Lalu apa aja sih tentang kacang tanah yang belum kita
ketahui? Let’s check
this out….!
• Kacang
tanah adalah benih dari kacang polong yang
dijemur. Memiliki tekstur kulit cokelat tipis dan bila kulitnya dilepas maka terlihat
kacang yang berwarna putih. Kacang tanah itu sendiri memiliki rasa yang manis.
Biasanya kacang tanah tersedia utuh dengan lapisan tipis kulitnya ataupun yang
sudah dikupas, dan ada juga yang masih benar-benar
utuh berkulit. Untuk kegunaannya, kacang tanah bisa untuk dimakan sebagai cemilan
yang sudah dimasak atau dipanggang dan diberi rasa manis ataupun gurih. Bisa digunakan
sebagai bahan masak atau sebagai perasa untuk makanan seperti permen dan juga untuk
memproduksi selai kacang dan minyak (Mizer, 1999).
• Komposisi kimia kacang tanah
(per 100 gram bahan kering)
Komposisi
|
Jumlah
|
Kadar
air (g)
|
4,0
|
Protein
(g)
|
25,3
|
Lemak
(g)
|
42,8
|
Karbohidrat
(g)
|
21,1
|
Fosfor
(mg)
|
335,0
|
Kalori
(kal)
|
425,0
|
BDD
(%)
|
100
|
Sumber: Departemen Kesehatan RI (1996)
Biji kacang tanah kaya akan nutrisi dengan kadar lemak berkisar
antara 44,2–56,0%; protein 17,2–28,8%; dan karbohidrat 21%. Kandungan lemak kacang
tanah tertinggi di antara semua jenis kacang-kacangan, bahkan dengan beberapa komoditas
tanaman pangan lainnya. Sekitar 76–86% penyusun lemak kacang tanah merupakan asam
lemak tidak jenuh, seperti asam oleat dan linoleat (Yulifianti et al, 2015).
• Manfaat kacang tanah untuk
kesehatan antara lain :
Kacang
tanah mengandung bahan-bahan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh
manusia, antara lain:
1. Kaya
protein.
•
Dengan kandungan
protein 26-28% konsumsi kacang tanah sekali makan (25 g) dapat memberi sumbangan
protein 12% dari angka kecukupan gizi (AKG) perhari. Kadar protein kacang tanah
lebih tinggi daripada telur, susu, dan daging.
2. Menyimpan
energi lebih lama.
•
Kacang tanah mempunyai indeks
glikemik rendah. Tenaga yang dihasilkan dari kacang tanah dilepaskan ke system
peredaran darah secara berangsur-angsur dan stabil. Oleh karena itu kadar gula
darah akan naik secara perlahan, sehingga kita merasa kenyang dan bertenaga
lebih lama.
3. Serat
alami tinggi.
•
Kacang tanah mengandung
serat lebih tinggi. Serat makanan berperan Penting dalam mengurangi resiko
terserang kanker, pengendalian kolesterol, dan kadar gula darah.
4. Mencegah
serangan kanker dan penyakit jantung.
•
Kacang tanah mengandung
antioksidan (beta-sitosterol dan reversatrol) yang terbukti mampu menekan
pertumbuhan kanker dan mengurangi resiko penyakit jantung
5. Meningkatkan
kekebalan tubuh.
•
Kacang tanah juga
mengandung kadar arginin tinggi, yaitu asam amino yang berguna untuk mencegah
serangan jantung dan kanker, memperkuat kekebalan tubuh, memperkuat
perkembangan otot, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi rasa letih dan
menyembuhkan impotensi. (Badan Litbang Pertanian, 2012).
Kacang
tanah mengandung fitosterol yang dikenal juga dengan sterol tumbuhan, merupakan
molekul mirip kolesterol yang dijumpai pada tumbuhan. Dari segi struktur,
fitosterol hanya berbeda sedikit dengan kolesterol manusia dan hewan, tetapi
fungsinya jauh berbeda. Fitosterol pada tumbuhan berfungsi sebagai unsure
pembentuk membrane sel, sedangkan pada
manusia fitosterol berfungsi untuk mencegah terjadinya atherosclerosis (penimbunan lemak dalam pembuluh darah). Dari hasil
penelitian ini ditemukan bahwa mengkonsumsi 1000-3000 miligram fitosterol per
hari dapat membantu menurunkan kolesterol total hingga 10%. Penelitian yang
lain menemukan bahwa, konsumsi kacang tanah menyebabkan penurunan total lemak,
menurunkan kadar kolesterol total, dan menurunkan trigliserida (Chen Q et al,
2009).
• KESIMPULAN
Dari
pernyataan dan keterangan-keterangan tersebut, terbukti bahwa kacang tanah baik
yang sudah diolah maupun yang belum diolah tidak mempengaruhi kenaikan berat
badan seseorang karena, kandungan kacang tanah dapat menurunkan secara total
lemak yang menimbun di dalam tubuh kita dan juga mengandung serat yang
menyehatkan tubuh kita. Kacang tanah juga tidak memiliki potensi untuk
menimbulkan jerawat, sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of
Nutrition and Dietetics menemukan bahwa pola diet dan pola makan yang dilakukan
seseorang mempengaruhi kemungkinan mereka memiliki jerawat. Wanita yang banyak
makan makanan yang mengandung gula, lemak jenuh, lemak trans, dan produk susu
cenderung lebih berkemungkinan memiliki jerawat (Ananda, 2014), sedangkan
kacang tanah tidak memiliki lemak jenuh, namun banyak memiliki lemak tidak
jenuh yang dapat larut dalam air.
DAFTAR
PUSTAKA
"TEKNOLOGIPENGOLAHAN
DAN PRODUK OLAHAN KACANG TANAH". http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2015/06/20._OK_Rahmi_376-393-1.pdf
ejournal
Keperawatan (e-kep) Volume 3. Nomor 1."HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN
ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER V (LIMA) DI PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO" https://media.neliti.com/media/publications/107156-ID-hubungan-pola-makan-dengan-kejadian-acne.pdf
Komentar
Posting Komentar